JABARNEWS | BANDUNG – Kapolsek Bandung Wetan, Kompol Asep Saepudin mengatakan kericuhan yang terjadi di musyawarah nasional (Munas) IX Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) pada Senin (7/3/2022) siang karena adanya anggota yang tidak bisa masuk ruangan acara.
Meski terjadi kericuhan, sambungnya hal tersebut tidak mengganggu jalannya acara Munas IX AMPI.
“Anggota AMPI mau masuk tapi enggak ada ID card,” katatnya dikutip dari jabar.suara.com, Senin (7/3/2022).
Ia menjelaskan, kericuhan yang terjadi antar sesama anggota AMPI tersebut tidak sampai jatuh korban.
“Tidak ada korban, kegiatan pun kembali berlangsung,” katanya.