Pedagang Basreng di Bogor Sakit Hati Karena Pernyataan Megawati Terkait Minyak Goreng, Ini Sebabnya

Fitria (28) pedagang baso goreng di Bogor merasa sakit hati terkait pernyataan Megawati terkait minyak goreng. (Foto: bogordaily.net)

JABARNEWS I BOGOR – Seorang pedagang baso goreng (Basreng) asal Desa Rancabungur, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, Fitria (28) mengaku sakit atas pernyataan Megawati terkait minyak goreng.

“Sakit juga omongannya, saya kan dagang kerjaannya jual basreng, masa basreng direbus atau dikukus. Selain berjualan saya juga ngurus rumah tangga,” dikutip dari bogordaily.net, Senin (21/3/2022).

Baca Juga:  Soal Kelangkaan Minyak Goreng, Dedi Mulyadi Usulkan Dibentuk Pansus

Menurutnya, sebagai seorang tokoh politik sekaligus mantan presiden Indonesia, Megawati tidak sepatutnya membuat pernyataan yang membuat gaduh. Seharusnya, Megawati bisa mendorong pemerintah untuk segera menyelesaikan kelangkaan dan melonjak harga minyak.

Baca Juga:  Bey Machmudin Pastikan Fasilitas Penunjang Mudik Lebaran di Jabar Siaga

“Bantu lah pedagang kecil kaya saya ini, cari tau kenapa penyebab langka dan mahalnya minyak goreng,” kata Fitria

Ia pun meminta pemerintah untuk segera menyelesaikan masalah minyak goreng ini. Apabila dibiarkan berlarut-larut, hal ini akan berdampak bagi rakyat kecil.

Baca Juga:  Hari Ini Megawati Demo Masak Tanpa Minyak Goreng, PDIP Hadirkan Chef Terkenal