JABARNEWS | BANTEN – Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, Imaduddin Sahabat mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap peredaran uang palsu yang marak terjadi menjelang bulan Ramadan. Ia pun meminta masyarakat agar lebih teliti lagi.
“Kita minta masyarakat dapat mendeteksi dengan melihat untuk mengetahui mana uang asli maupun uang palsu juga diraba dan jika tidak ada kasarnya maka dipastikan palsu,” katanya, Jumat (25/3/2022).
Ia menyebutkan, peredaran uang palsu di Indonesia terbilang paling rendah secara global. Hal ini terukur dari rasio peredarannya per 1 juta atau piece per million (ppm).
Meski demikian, hal tersebut tentunya membuat masyarakat rugi karena tidak laku sebagai alat jual beli. Oleh sebab itu, ketelitian masyarakat bisa menekan angka peredarannya.
Imaduddin juga menyebutkan, peredaran uang palsu di Indonesia hanya empat lembar dari per 1 juta ppm. Namun untuk beberapa kawasan bisa mencapai 100 sampai 150 lembar per 1 juta ppm.