Jadi Korban Perundungan, Seorang Siswi SD di Tasikmalaya Dibanting Teman Sekelasnya

Seorang siswa SD diduga menjadi korban perundungan teman sekelasnya. (foto: istimewa)

JABARNEWS | TASIKMALAYA – Seorang siswi Sekolah Dasar (SD) diduga menjadi korban perundungan teman sekelasnya. Peristiwa yang terjadi di Tasikmalaya ini terekam jelas, dan videonya sempat viral di media sosial (medsos).

Dikutip dari harapanrakyat.com, peristiwa perundungan seorang siswi SD ini terjadi di dalam kelas sekolah mereka.

Dalam video berdurasi 55 detik tersebut, memperlihatkan seorang siswa SD melakukan perundungan terhadap seorang siswi perempuan yang tak lain adalah temannya sendiri.

Seorang siswa laki-laki terlihat membanting seorang siswi perempuan hingga terjatuh. Tak jelas kapan peristiwa tersebut terjadi.

Namun yang pasti, dalam video tersebut siswa SD yang melakukan perundungan masih mengenakan seragam sekolahnya.

Baca Juga:  Polres Pematangsiantar Musnahkan Puluhan Knalpot Brong

Ironisnya, aksi tersebut terjadi di dalam ruang kelas. Kuat dugaan peristiwa tersebut direkam salah seorang siswa lainnya.

Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto tak membantah video dugaan perundungan siswa SD yang viral tersebut.

Bahkan Ato mengaku telah menerima laporan video yang heboh melalui pesan WA tersebut. Namun pihaknya belum memastikan mengenai waktu dan lokasi peristiwanya.

“Ada unsur kekerasan antara anak dengan anak. Maka kita mencoba cari tahu, dan mendalami, apakah betul-betul di Kabupaten Tasikmalaya, titiknya di mana, kita harus menelusuri terlebih dahulu,” ungkap Ato seperti dikutip dari harapanrakyat.com.

Baca Juga:  Terkait Jaringan Terorisme, Dua Polisi di Lampung Ditangkap Densus 88

Masih menurut Ato, kasus video ini pertama kali viral melalui melalui grup WhatsApp, kemudian diunggah di status WA salah satu warga.

Sementara itu pihak kepolisian Polres Tasikmalaya mengaku belum menerima laporan video dugaan perundungan siswa SD tersebut. Namun demikian Kapolres Tasikmalaya, AKBP Rimsyahtono menyatakan akan mendalami video yang kini jadi perbincangan masyarakat.

“Mohon waktu, dalam waktu dekat, kami sudah bisa menentukan apa yang kami akan lakukan. Tetapi atas kejadian tersebut belum ada laporan ke Satreskrim Polres Tasikmalaya,” kata AKBP Rimsyahtono.

Baca Juga:  Wabup Majalengka Terima Kunjungan Kedubes AS Jajaki Kolaborasi

Menurutnya, dalam kasus yang diduga melibatkan anak di bawah umur, harus ada perlakuan khusus.

“Karena itu kami mengimbau kepada orang tua, dan guru tolong diawasi anak-anaknya dengan benar. Perlakuan terhadap anak juga harus benar,” tegasnya.

Di kesempatan terpisah Camat Cigalontang, Zalkaf menyebut, kasus video ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Akan tetapi videonya beredar luas dan menjadi viral di medsos.

“Pas kejadiannya juga sudah ditangani dan sudah islah oleh kedua belah pihak keluarga anak laki-laki dan anak perempuannya. Hal tersebut terjadi karena ada sedikit kelalaian dari pihak sekolah,” singkatnya. (red)