Kemenag Perketat Kapasitas Jamaah di Masjid selama Bulan Ramadhan

PP Muhammadiyah memperbolehkan warganya melaksanakan sholat tarawih berjamaah. (foto: istimewa)

JABARNEWS | JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan memperketat kapasitas jamaah di masjid/mushola selama bulan Ramadhan. Aturan ini akan disesuaikan dengan Instruksi Mendagri Nomor 18/2022 soal PPKM.

Dirjen Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama, Adib mengatakan, pengaturan kapasitas jamaah di masjid/mushola ini untuk mendukung dalam hal penetapan prokes.

Baca Juga:  Sambut Bulan Ramadhan, Ratusan Warga Serdang Bedagai Gelar Pawai Obor

“Kita tuangkan dalam edaran Menteri Agama tentang kegiatan di rumah ibadah mengikuti perkembangan PPKM dari setiap wilayah,” ungkap Adib dalam diskusi virtual Forum Merdeka Barat 9 di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Senin (28/3).

Seperti diketahui, dalam Inmendagri No 18/2022 diatur kapasitas jamaah di masjid/muhsola disesuaikan level PPKM suatu wilayah.

Baca Juga:  Harga Buah-buahan di Cianjur Naik, Para Pedadang Ngeluh: Saya Nombok!

Misalnya, wilayah dengan PPKM level diperbolehkan kapasitas jamaah di masjid hingga 100 persen. Sementara untuk wilayah dengan PPKM level 2, kapasistas jamaah di masjid hanya diperbolehkan sebanyak 75 persen. Lalu untuk wilayah PPKM level 5 hanya diperbolehkan 50 persen saja.

Masih menurut Adib, pihaknya masih menyusun Surat Edaran Menteri Agama perihal aktivitas ibadah selama bulan Ramadhan.

Baca Juga:  Alhamdulillah, Calon Haji Indonesia Mulai Diperbolehkan Berangkat ke Tanah Suci

Surat Edara ini untuk mengatur soal keterisian jamaah di masjid/mushola selama bulan Ramadhan. Misalnya tarawih, itikaf, buka puasa bersama, kegiatan ceramah, takbiran hingga pelaksanaan sholat Id pada Hari Raya Idul Fitri mendatang.

“Prinsipnya, kami Kemenag mengimbau masyarakat agar senantiasa menjaga prokes,” ujarnya.(red)