36 Orang Alami Luka Akibat Jembatan Gantung Ambruk di Paluta, Ini Diduga Penyebabnya

Jembatan gantung di Palutan ambruk mengakibatkan 36 orang luka-luka. (Foto: Istimewa).

JABARNEWS | PALUTA – Dikabarkan sebanyak 36 orang sebagian besar anak-anak jatuh ke sungai akibat jembatan gantung penyeberangan di lokasi wisata pemandian sungai Aek Milas di Desa Pangirkiran, Kecamatan Halongonan, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) ambruk.

Baca Juga:  Emil: Basuki Sosok Pekerja Keras, Tegas dalam Tentukan Kebijakan

Kapolsek Padang Bolak, AKP Zulfikar mengatakan, peristiwa tersebut terjadi saat warga akan merayakan penyambutan bulan suci Ramadhan. Ambruknya jembatan gantung penyebarangan tersebut di duga akibat over kapasitas akibat dinaiki puluhan orang yang akan menyaksikan tradisi tersebut.

Baca Juga:  Hore, Jembatan Ambruk di Kampung Rebah, Serdang Bedagai Segera Dibangun

“Peristiwa itu terjadi saat warga akan menggelar tradisi penyabutan bulan suci Ramadhan, ada sekitar 36 orang yang luka-luka,” katanya, Senin (4/4/2022).

Kata dia, puluhan warga yang menderita luka-luka sebagain besar anak-anak yang jatuh ke sungai akibat jembatan tersebut ambruk.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Harap Jembatan Gantung Simpay Asih Bisa Tingkatkan Ekonomi Warga

Polsek Padang Bolak di bantu warga sudah melakukan evakuasi korban untuk mendapatkan perawatan. “Tidak ada korban jiwa, korban hanya luka ringan,” terang Zulfikar.