JABARNEWS | BANDUNG – Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan menegaskan bahwa dalam menekan angka stunting atau kasus anak kurang gizi di Kota Bandung tetap memerlukan kolaborasi berbagai pihak, dan berbagai pihak terbuka ikut terlibat guna membangun di sektor kesehatan.
Hal ini diutarakannya dalam kegiatan Primanutri Posyandu Indomaret x Frisian Flag Primagro, di Kiara Artha Park, Bandung, Kamis (9/6/2022).
Tedy juga mengapresiasi dukungan seluruh pihak, tentunya dari pihak swasta juga, yang ikut mendukung program pengentasan stunting di Kota Bandung. Bantuan dari pihak swasta ikut mempercepat penurunan angka stunting yang tengah diupayakan Pemerintah Kota Bandung.
“Kegiatan yang sangat positif ini dalam upaya menekan angka stunting di Kota Bandung. Dari hasil LKPJ tahun lalu yang diterima DPRD, angka stunting terpantau turun 1,34 persen. Ini kerja luar biasa Pak Yana dan Bu Ahyani (kepala Dinkes Kota Bandung),” ungkapnya.
Hal ini lanjut dia, perlu terus diupayakan. Posyandu harus terus di-support dari waktu ke waktu. Harus ada kolaborasi sebagai upaya percepatan menekan angka stunting.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Ahyani Raksanagara mengatakan, hadirnya kader kesehatan di Kota Bandung merupakan wujud aktif masyarakat untuk berperan serta dalam pembangunan.
“Acara ini menjadi momentum dan langkah awal untuk berikutnya bersama kami dan teman-teman kader kesehatan, karena banyak CSR yang sudah diberikan kepada posyandu. Ada pemberian vaksinasi, posyandu lansia, perilaku bersih sehat, atau mengingatkan bahaya merokok,” katanya.
Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengapresiasi acara ini sebagai kepedulian dari pengusaha untuk kita bersama menanggulangi dampak pascapandemi Covid-19.
“Mudah-mudahan memasuki endemic ini kita memulihkan ekonomi, termasuk percepatan pengurangan angka stunting. Mudah-mudahan kegiatan ini tidak hanya di Kecamatan Batununggal saja, mudah-mudahan kerja sama ini bisa dilakukan terus,” katanya. **