JABARNEWS | PADANG – Cicak banyak ditemukan di dinding-dinding rumah. Namun siapa sangka, binatang melata tersebut rupanya mulai menjadi primadona ekspor.
Misalnya di Sumatera Barat, cicak itu kembali dikirim menuju Hongkong. Rupanya permintaan terhadap hewan ini mengalami peningkatan. Kali ini, jumlahnya mencapai 670 kilogram.
Kepala Balai Karantina Pertanian Padang, Iswan Haryanto mengatakan, pengiriman kali ini merupakan pengiriman yang kedua kali. Jumlahnya pun lebih banyak dari pengiriman pertama.
Ia mengaku senang dan bangga dengan keuletan para pengusaha. Sebab, komoditas satu ini cukup menjanjikan di pasar ekspor.
“Saya cukup senang dan bangga kepada pengguna jasa, karena bisa melihat peluang baru untuk bisa melakukan ekspor cicak. Ini termasuk jarang dan unik,” ujar Iswan.
Diketahui, sebanyak 670 kg cicak kering tersebut dikirim sampai 25 koli. Pihak Balai Karantina Pertanian Padang melalui Wilayah Kerja Bandara Internasional Minangkabau melakukan pemeriksaan pada komoditas cicak yang akan diekspor.