Allaiksalam Sebut Kenaikan HET Gas Melon Melukai Hati Masyarakat Purwakarta

Gas Elpiji 3 Kg
Pemerintah akan membatasi penjualan elpiji 3 kg hingga tingkat pengecer resmi (foto: istimewa)

JABARNEWS | PURWAKARTA – Aggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Purwakarta dari Fraksi PKB, Allaikasalam meminta Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika tidak mengeluarkan kebijakan menaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) Elpiji 3 Kilogram.

Kenaikan harga elpiji atau gas melon bersubsidi itu, kata Allaikasalam, dinilai tidak tepat saat masyarakat Purwakarta mulai mengalami masa pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.

Baca Juga:  Penampilan Prabowo di Debat Capres Sangat meyakinkan, TKD Jabar Makin Optimis Menang Satu Putaran

“Ada kelompok tertentu yang mengusulkan agar HET gas bersubsidi dinaikan tahun ini. Kami meminta agar bupati tidak gegabah merealisasikan usulan itu,” kata Allaikasalam, Senin (20/06/2022).

Baca Juga:  Herman Suherman Akui Pembangunan Pendestrian di Cianjur Masih Ada Kekurangan

Usulan tersebut, kata pria yang menjabat Sekretaris Komisi II DPRD Purwakarta, datang dari para pengusaha, termasuk mereka yang tergabung dalam Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas).

Baca Juga:  Kasus Perundungan Bocah di Tasik, Tiga Orang Ditetapkan Tersangka

Saat ini organisasi kewirausahaan di bidang energi minyak dan gas tersebut tengah sibuk mengusulkan kenaikan HET gas bersubsidi di beberapa daerah.