Duh! Jelang Idul Adha, Penjualan Hewan Kurban di Cianjur Masih Rendah Akibat PMK

Ilustrasi hewan Kurban. (Foto: Dok. JabarNews).

JABARNEWS | CIANJUR – Paguyuban Pedagang Hewan Cianjur (PPHC) menyebutkan bahwa menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah penjualan hewan kurban masih rendah.

Ketua PPHC Ujang Koswara mengatakan bahwa rendahnya penjualan hewan kurban salah satunya diakibatkan karena adanya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).

Baca Juga:  Herman Suherman Pastikan Bangun Kembali Rumah Warga yang Ambruk Akibat Banjir Bandang di Cianjur

Menurut Ujang, kondisi ini berbanding terbalik tahun sebelumnya yang bisa mencapai penjualan 1.000 ekor hingga 1.500 ekor, meski saat itu sedang masa pandemi.

Baca Juga:  Soal Data Traffic Counting Perkotaan, Dishub Cianjur Jelaskan Hal Ini

“Empat hari menjelang hari raya kurban penjualan kambing dan domba belum mengalami peningkatan yang cukup tinggi, setiap hari pedagang hanya bisa menjual 500 ekor paling banyak, dibanding tahun lalu jauh sekali peningkatannya, meski pembatasan sosial diberlakukan,” kata Ujang di Cianjur, Selasa (5/7/2022).

Baca Juga:  PPP Cianjur Panaskan Mesin Politik Hadapi Pileg 2024, Semua Unsur Diminta Turun Sampai ke Akar Rumput

Dia mengaku bahwa hewan ternak yang terjangkit PMK di sejumlah peternakan di Cianjur, berdampak terhadap penjualan hewan kurban sapi atau kambing dan domba.