Begini Cara Tim Pengendalian Inflasi Daerah Jabar untuk Antisipasi Stagflasi

High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Se-Jawa Barat, di Aula Timur Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (14/7/2022). (Foto: Istimewa).

JABARNEWS | BANDUNG – Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Yerry Yanuar mengatakan, Pemerintah Daerah Provinsi Jabar melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah merumuskan sejumlah langkah antisipasi terhadap stagflasi akibat situasi global terkini.

Stagflasi merupakan kondisi ekonomi yang mengalami pertumbuhan stagnan dan tekanan inflasi terus terjadi akibat pengaruh geopolitik global.

Baca Juga:  Industri Pindah Ke Majalengka, Calo Harus Dihilangkan

Stagflasi mulai terjadi di beberapa negara dan dikhawatirkan berpengaruh pada Indonesia, khususnya Jabar.

“Secara global sedang terjadi stagflasi ekonomi, tentunya kita bangsa Indonesia, khususnya Jawa Barat perlu mengantisipasi hal tersebut,” kata Yerry Yanuar pada High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Se-Jawa Barat, di Aula Timur Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (14/7/2022).

Baca Juga:  Herman Suryatman Sebut Jumlah Pengangguran di Jawa Barat Tembus 1,7 Juta Orang

Menurut Yerry, Jabar saat ini meski secara moneter indikator ekonomi terlihat baik, misalnya pertumbuhan ekonomi yang masih di atas nasional, nilai ekspor yang terus naik, dan suplai pangan yang mencukupi. Namun risiko stagflasi perlu terus diantisipasi.

Baca Juga:  Antisipasi Kesehatan Petugas, Puskesmas Kota Bandung Disiagakan saat Pemilu 2024