Pembantaian Warga hingga 11 Orang Tewas, Pelaku Rupanya Pecatan TNI

Aparat mengevakuasi korban pembantaian. (foto: istimewa)

JABARNEWS | PAPUA – Pomdam XVII/Cenderawasih terus memburu Prada Yotam Bugiangge. Bukan hanya karena ia hilang dari kesatuannya di Batalyon 756 sejak 21 Desember 2022 lalu, nama Prada Yotam disebut juga sebagai salah pelaku pembantaian 13 orang warga di Papua bersama Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Baca Juga:  BPJS Ketenagakerjaan Pastikan Santunan Bagi Pekerja Korban Penembakan di Distrik Beoga Papua

Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O. Sembiring, mengatakan Prada Yotam telah dipecat sebagai anggota TNI. Bahkan pemecatan Prada Yotam sudah memiliki hukum tetap.

Baca Juga:  Pos Marinir di Papua Diserang KKB Lagi, 1 Prajurit Gugur, 1 Perwira TNI Luka Tembak

“Sudah desersi dan dan sudah diputuskan hakim sudah PTDH alias pecat (sebagai anggota TNI),” ujarnya melalui pesan singkat seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu (19/7/2022).

Menurut Jo, sapaannya, Yotam membawa satu pucuk senjata api jenis SS2 dan diperkirakan kabur ke Nduga, Papua, yang merupakan kampung halamannya.

Baca Juga:  Diduga Keroyok Warga hingga Tewas, Lima Prajurit TNI Resmi Ditahan Polisi Militer

Setelah dipastikan bergabung dengan KKB pimpinan Egianus Kogoya, Yotam dipastikan tetap menjadi incaran Pomdam XVII/Cenderawasih untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.