Kasus Covid-19 di Kota Bogor Naik, Pemkot Tak Batasi Mobilitas Warga

Ilustrasi Kasus Covid-19. (Foto: Dodi/JabarNews).

JABARNEWS | BOGOR – Pemerintah Kota Bogor belum mengambil langkah signifikan terkait meningkatnya kasus penyebaran Covid-19 dalam beberapa hari terakhir. Meski demikian, sikap yang diambil terkait ini hanya penegakan disiplin protokol kesehatan (prokes).

Baca Juga:  Berani Banget! Ular Sanca Sepanjang Satu Meter Ditangkap Warga di Sari Gading Kota Bogor

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, pihaknya tidak memutuskan adanya pembatasan mobilitas warga pada peningkatan kasus Covid-19 sekarang. Namun yang terpenting yakni prokes tetap harus dikedepankan.

“Kalau saya, tidak perlu ada pembatasan mobilitas lagi, tetapi prokes yang menjadi penting,” ujarnya, Sabtu (23/7/2022).

Baca Juga:  Momen Natal 2021, Bima Arya: Terima Kasih Telah Kompak Jaga Prokes

Dedie menyatakan kenaikan kasus positif Covid-19 sudah diprediksi akan terjadi pada bulan Juli 2022. Faktor yang mempengaruhi antara lain proses keberangkatan haji yang menyebabkan orang-orang berkumpul saat itu, baik calon jamaah maupun keluarganya.

Baca Juga:  Operasi Katarak Gratis, Salah Satu Layanan Jaminan Kesehatan dari Pemkot Bandung

Selanjutnya, aktivitas ekonomi masyarakat yang sudah hampir kembali normal. Kota Bogor masuk dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM level 1.