Menguak Ritual Buang Celana Dalam di Gunung Sanggabuana Karawang

Para pendaki menuju puncak Gunung Sanggabuana Karawang. (foto: istimewa)

JABARNEWS | KARAWANG – Bagi sebagian besar pendaki, nama Gunung Sanggabuana sudah tak asing lagi. Berada di wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, gunung yang memiliki ketinggian 1291 mdpl ini kerap ramai didatangi pengunjung.

Baca Juga:  Minta Pengelola Perhotelan Pasarkan Produk Lokal Karawang

Ironisnya, sebagian pengunjung Gunung Sanggabuana tak hanya melakukan hobi mendaki, tetapi juga ada sebagian dari mereka yang ingin melaksanakan ritual tertentu.

Salah satu ritual yang terkenal di Gunung Sanggabuana yaitu ritual buang celana dalam. Ritual ini kerap dilakukan pada malam 1 Suro.

Baca Juga:  Gelombang Ketiga Covid-19 Mengintai, Kota Bandung Perketat Libur Nataru

Belakangan mitos malam satu suro ini menuai sorotan. Sejumlah kalangan menilai aksi ini meresahkan dan justru mengotori gunung tersebut.

Dilansir dari Detik.com, Pembina Sanggabuana Conservation Foundation (SCF) Bernarld T Wahyu mengungkapkan ritual buang celana dalam dan kutang di Gunung Sanggabuana oleh sebagian orang dimanfaatkan untuk meraup keuntungan dan mengancam kelestarian lingkungan.

Baca Juga:  Aparat Diminta Bongkar Sindikat Mafia Pupuk Sudsidi Karena Susahkan Petani Karawang