JABARNEWS │ CILEGON – Aksi penipuan kembali marak. Kali ini korbanya menyasar para pencari kerja. Inilah modus yang digunakan pelaku.
Kasus penipuan berkedok lowongan pekerjaan ini dialami perempuan berinisial DAS asal Kota Cilegon, Banten. Ia menjadi korban penipuan oleh pihak yang mengaku sebagai penyalur tenaga kerja.
Kepada awak media, DAS mengatakan, kejadian yang dialaminya itu berawal saat dirinya mencari lowongan pekerjaan di media sosial. Saat itu ia mendapati salah satu lowongan kerja yang diumumkan melalui media sosial.
Tak lama kemudian, ia mencoba berkas lamaran pekerjaan ke alamat yang tercantum di media sosial tersebut. Setelah itu, pihak penyalur tenaga kerja yang diketahui berasal dari di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten, menghubungi dirinya.
Melalui sambungan ponsel, saat itu pihak penyalur tenaga kerja memintainya uang sebesar Rp500 ribu dengan alasan untuk biaya pendaftaran. Tak pikir Panjang, DAS pun langsung menyanggupi permintaan pihak penyalur dengan cara mentransfer uang sebesar yang diminta.
“Tapi beberapa minggu kemudian, mereka (penyalur tenaga kerja) minta uang lagi sebanyak Rp 8,5 juta. Alasannya, agar cepat masuk kerja,” tutur DAS.
Anehnya DAS pun langsung menyanggupi keinginan pelaku. Ia lalu mentransfer uang sesuai jumlah yang diminta. DAS mengaku awalnya tak curiga kepada para pelaku. Apalagi saat itu pelaku menyerahkan bukti kontrak dan kwitansi sebagai bukti bahwa DAS akan diterima bekerja di salah satu perusahaan di Kawasan Industri Modern Cikande.