Hadapi Tantangan Kesehatan Masyarakat Menjelang Endemi Covid-19, Danone Indonesia dan AMSI Gelar Program Cyber Media Forum

Corporate Communications Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin saat membuka Program Cyber Media Forum dengan tema Potret dan Tantangan Kesehatan Masyarakat Menjelang Endemi Covid-19. (Foto: Istimewa)

JABARNEWS | JAKARTA – Danone Indonesia dan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) menggelar program Cyber Media Forum yang mengangkat tema “Potret dan Tantangan Kesehatan Masyarakat Menjelang Endemi Covid-19” yang dilaksanakan secara daring, Rabu 21 September 2022.

Program yang dirancang dengan format workshop online ini diikuti oleh 40 media nasional dan lokal yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi awak media online dan membangun ruang bagi berbagai media dalam menghasilkan karya jurnalistik terkait isu kesehatan, kebutuhan nutrisi dan pentingnya hidrasi di berbagai portal berita.

Baca Juga:  Kemenkes: Jangan Panik, Kasus Covid-19 Omicron bisa lebih tinggi dari Delta

Acara yang dibuka oleh Sekretaris Jendral AMSI, Wahyu Dhyatmika dan Corporate Communications Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin ini mengadirkan narasumber dari berbagai multidisiplin yakni Uyung Pramudiarja, Redaktur Pelaksana Detik Health, Dr.Nurul Ratna, M.Gizi, SpGK, Ketua Dep.Ilmu Gizi FKUI, Dr. CSP Wekadigunawan, MPH, Ph.D, Pengurus Pusat IAKMI serta Drg. Widyawati, MKM, Direktur Promosi Kesehatan Kemenkes.

Baca Juga:  Jelang Ramadhan, Pasar Cisarua Bogor Ramai Pembeli

Dalam pembukaan acara ini, Wahyu Dhyatmika mengatakan media massa online dapat berperan mengedukasi masyarakat khususnya dalam isu kesehatan karena berdasarkan data Reuters Institute mayoritas masyarakat Indonesia memanfaatkan media online dalam mengkonsumsi berita.

Baca Juga:  Jurnalisme Indonesia Mati Perlahan, AMSI Dorong Pemerintah Buat UU Ekosistem Digital

“Sebagai insan pers yang menjalankan perannya sebagai sumber penyedia informasi, diharapkan media dapat mengangkat berita tentang isu kesehatan yang terverifikasi dari sumber-sumber kredibel, sehingga dapat menjadi rujukan bagi publik agar mereka mampu menyikapi informasi dengan tepat sasaran,” tegasnya.