JABARNEWS | BANDUNG – Baru-bari ini beredar informasi bahwa gas air mata yang menjadi penyebab awal tragedi Kanjurhan telah kadaluarnya.
Informasi gas air mata kadaluarsa di tragedi Kanjuruhan itu pertama kali diterima oleh Komnas HAM.
Menanggapi hal tersebut, Polri mengaku saat ini tengah mendalami atas insiden yang terjadi di tragedi Kanjuruhan.
“Tim masih bekerja. Jika ada perkembangan akan di-update,” kata Kabag Penum Divhumas Polri Kombes Nurul Azizah, Senin (10/10/2022).
Dia mengatakan Polri tentu akan mengusut tuntas kasus ini sesuai komitmen Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Data terakhir, sebanyak 131 korban meninggal dunia di kasus ini.