Prevalensi Stunting di Kota Bandung Capai 26,40 Persen

stunting
Ilustrasi kasus stunting. (Foto: Media Indonesia)

JABARNEWS | BANDUNG – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bandung mencatat, berdasarkan data SSGI tahun 2021 menunjukkan, prevalensi stunting di Kota Bandung sejumlah 26,40 persen.

Baca Juga:  Alami Penurunan di Pemilu 2024, Bawalu Kota Bandung Harap Organisasi Pemuda Bantu Tingkatkan Pengawasan Partisipasif

Kepala DPPKB Kota Bandung Dewi Kania Sari mengatakan, pada data e-PPGBM tahun 2021 tercatat sebanyak 7.568 atau 7,59 persen balita stunting di Kota Bandung.

Berdasarkan hal ini, dalam setahun setidaknya Pemkot Bandung perlu melakukan audit stunting sebanyak dua kali.

Baca Juga:  Pastikan Penumpang Nyaman, Menhub Cek Terminal Harjamukti Cirebon

“Sekarang merupakan audit pertama yang mengambil sempel dari dua kecamatan dan kelurahan,” kata Dewi di kantornya pada Senin (17/10/2022).

Lokasi tersebut, lanjut dia, antara lain sampel dari Kecamatan Babakan Ciparay, Kelurahan Margahayu Utara, dan Kecamatan Bandung Kidul, Kelurahan Kujangsari.

Baca Juga:  USB YPKP dan Shopee Jabar Gelar Workshop 'Digital Enterpreneurship'