DPPKB Kota Bandung Targetkan Prevalensi Stunting Turun Jadi 19,01 Persen di Tahun 2023

Stunting
Ilustrasi stunting. (Foto: BBC).

JABARNEWS | BANDUNG – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bandung mencatat, berdasarkan data SSGI tahun 2021, prevalensi stunting di Kota Bandung sejumlah 26,40 persen.

Kepala DPPKB Kota Bandung Dewi Kania Sari mengatakan, pihaknya menargetkan pada 2022 prevalensi stunting bisa turun menjadi 23,12 persen. Lalu, di tahun 2023 turun menjadi 19,01 persen.

Baca Juga:  Demi Bisa Berenang Gratis, Anak-anak di Kabupaten Sukabumi Rela Antri Ikuti Vaksinasi

“Dari hasil audit pertama ini, kita akan mengambil rencana tindak lanjut penanganan stunting. Stunting menjadi prioritas kami, sudah dimasukkan ke RPJMD,” kata Dewi di Kota Bandung, Jumat (21/10/2022).

Baca Juga:  Pengusaha Kosmetik dan Umroh Terjerat Kasus Narkoba

“Semoga 2024 prevalensi stunting kita bisa turun sampai 14 persen,” tambahnya.

Menurut Dewi, dalam setahun Pemkot Bandung perlu melakukan audit stunting sebanyak dua kali. Untuk audit kasus stunting kedua rencananya akan dilakukan di bulan Nov 2022.

Baca Juga:  Lampu Merah Simpang Jalan Soekarno Hatta Sampe 5 Menit, Ini Penjelasan Dishub Bandung