JABARNEWS │ MAGELANG – Usai Gunung Semeru erupsi, kini Gunung Merapi menjadi sorotan. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan, gunung yang berada di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah ini hingga kini mengeluarkan aktivitas kegempaan.
Dalam sepekan, tepatnya mulai tanggal 2 – 8 Desember 2022, aktivitas kegempaan di gunung yang sempat erupsi pada tahun 2009 itu terbilang masih cukup tinggi.
Bahkan sempat terjadi guguran lava pijar sebanyak 2 kali dan mengalir ke arah barat daya atau hulu Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimal 1,6 kilometer.
“Suara guguran terdengar sebanyak tiga kali dari Pos Babadan dengan intensitas suara sedang,” ujar Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso dilansir JPPN.com.
Berikut data kegempaan Gunung Merapi yang dilansir BPPTKG:
- Gempa Vulkanik Dalam (VTA): 473 kali
- Gempa Vulkanik Dangkal (VTB): 35 kali
- Gempa Fase Banyak (MP): 185 kali
- Gempa Guguran (RF): 258 kali
- Gempa Hembusan (DG): 15 kali
- Gempa Tektonik (TT): 18 kali