Pimpinan Aliran Bab Kesucian; MUI Harusnya Membimbing, Bukan Menyalahkan

Aliran sesat
Ilustrasi ritual yang dilakukan aliran tertentu. (foto: istimewa)

JABARNEWS │ SULSEL – Tuduhan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan (Sulsel) terhadap Bab Kesucian sebagai aliran sesat mendapat reaksi keras dari pimpinan Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah yang menaungi Bab Kesucian, Hari Minallah Aminnullah Ahmad.

Pria yang sehari-hari akrab disapa Bang Hadi tersebut pun menyerang balik keberadaan lembaga MUI. Di kesempatan tersebut, ia menolak lembaganya disebut sebagai aliran sesat oleh MUI. Apalagi, lembaga yang menjadi tempat bernaung para ulama tersebut selama ini tidak pernah melakukan klarifikasi terhadap yayasan yang dipimpinnya.

Baca Juga:  Prihatin Ada Pesta Bikini di Depok, MUI Dukung Polisi Usut Tuntas

“Pihak MUI tidak pernah klarifikasi, tidak pernah datang menanyakan. Bagaimana mengatakan sesat, hanya mengambil gambar, mengambil foto, lalu menuliskan kata-kata sesat tanpa klarifikasi, tanpa bertanya, itukan sepihak,” kata Bang Hadi kepada awak media, Senin (2/1).

Baca Juga:  Pembagian BLT BBM di Bekasi Ridwan Kamil: Pembagian Disini Sudah Canggih

Alasan Bang Hadi menolak yayasannya sebagai aliran sesat bukan tanpa dasar. Menurut Bang Hadi, Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah yang dipimpinnya telah memiliki badan hukum yang ditandai dengan adanya Surat Keputusan (SK) Kemenkumham sejak tahun 2019 lalu. Ia justru mempertanyakan dasar MUI Sulsel yang menyebut yayasannya sesat.

Baca Juga:  Penjelasan MUI Soal Hukum Hewan Kurban Terinfeksi PMK

Di kesempatan tersebut, Bang Hadi pun mengkritik peran MUI. Menurutnya, peran MUI seharusnya membimbing ke jalan yang benar. Bukan malah menyalahkan dirinya, yayasan, hingga ajarannya.