Kasus Pengeroyokan ODGJ di Tasikmalaya Berhenti, Ini Penjelasan Polisi

penganiayaan
Ilustrasi tawuran. (Foto: Dok. JabarNews).

JABARNEWS | TASIKMALAYA – Polres Tasikmalaya tidak melanjutkan proses hukum kasus pengeroyokan terhadap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang diduga pelaku penculikan anak.

Sebelumnya, kasus pengeroyokan tersebut viral di media sosial yang berkolas di Desa Cintabodas, Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya.

Baca Juga:  Pembangunan Di Baribis Tumbuh Pesat, Warga Minta Tidak Merugikan

Dari video yang viral itu, tampak sejumlah warga memukuli seorang pria bercelana pendek. Korban pengeroyokan dalam posisi duduk melindugi mukanya dari pukulan warga.

Baca Juga:  Begini Cara Warga di Cianjur Pasang Antena untuk Tangkap Siaran TV Digital

Untungnya petugas mepolisian dari Polsek Bantarkalong segera tiba. Posisi berhasil melerai amukan massa seraya mengamankan korban, sehingga korban tidak sampai mengalami luka yang serius.

“Setelah kami lakukan pemeriksaan, ternyata orang tersebut adalah ODGJ. Kami juga telusuri identitasnya, yang ternyata orang tersebut bernama Rudi berasal dari Kabupaten Garut,” kata Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Ari Rinaldo, Kamis (26/1/2023).

Baca Juga:  Kapolres Banjar Minta Masyarakat Jangan Takut Soal Informasi Penculikan Anak