JABARNEWS │ JATENG – Sempat viral di media sosial, lato-lato kini menjadi mainan yang banyak diperjualbelikan di masyarakat. Namun di balik itu, mainan berbentuk bola kecil itu disebut rawan dijadikan alat penyeludupan narkoba. Benarkah demikian?
Tak hanya digemari anak-anak, sejumlah pejabat pun sempat mencoba lato-lato. Kini, hampir di setiap wilayah banyak perjual menjajakan mainan tersebut.
Banyak pihak menilai mainan lato-lato dapat mengobati anak-anak dari ketergantungan bermain gadget. Namun beberapa pihak menganggap permainan tersebut berbahaya.
Kabar terbaru, Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Wilayah Jawa Tengah menilai lato-lato rawan dijadikan alat penyeludupan narkoba. Atas alasan tersebut, lato-lato pun dilarang masuk ke dalam rutan dan lapas.
Kantor Kemenkumham Jawa Tengah larangan lato-lato masuk ke lapas dengan alasan ingin mengantisipasi penyelundupan narkoba melalui mainan tersebut.