Mahasiswa Politeknik Diduga Dianiaya di dalam Kampus, Nyawa Korban Tak Tertolong

Ilustrasi aksi penganiayaan mahasiwa Politeknik Pelayaran Surabaya.
Ilustrasi aksi penganiayaan . (foto: istimewa)

JABARNEWS │ SURABAYA – Aksi penganiayaan di lingkungan dunia pendidikan kembali terjadi. Kali ini menimpa seorang mahasiswa Politeknik Pelayaran Surabaya. Korban diketahui berinisial MRFA. Pemuda berusia 19 tahun tersebut tewas usai dianiaya di dalam kampus tempatnya menimba ilmu pada Senin (6/2/2023).

Baca Juga:  Berkomitmen Dukung Pengembangan Ekonomi Kreatif, BI Gelar Java Coffe Culture 2022

Informasi yang dihimpun, korban merupakan mahasiswa asal Mojokerto, Jawa Timur. Pihak keluarga baru mengetahui korban meninggal dunia pada Senin malam sekitar pukul 22.48 WIB.

Dugaan sementara, korban meninggal dunia akibat penganiayaan. Hal ini berdasarkan sejumlah luka dan bercak darah yang ditemukan di tubuh korban.

Baca Juga:  Duh! Pemain Timnas Indonesia yang Gabung TC di Surabaya Baru 15 Orang

Selain itu terdapat pembekakan pada bagian pipi dan hidung. Dahi bagian kiri korban pun terlihat memar. Sementara pada bagian bibir terlihat pecah dan lubang hidung kanan bengkak.

Baca Juga:  Sambut G20, UNAIR Selenggarakan Konferensi Internasional BBH

“Dapat kabar anak saya meninggal itu jam 22.48. Dikabari dokter W Poltekpel, kala itu anak saya sudah meninggal, ada di Rumah Sakit Sukolilo Surabaya,” ujar ayah korban, M Yani kepada awak media di halaman Mapolsek Gunung Anyar, Surabaya, Senin.