JABARNEWS | SEMARANG – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bersama Asosiasi Rumah Sakit Daerah (Arsada) Jawa Tengah gelar Penguatan Tata Kelola Keuangan BLUD dan Best Practice Pengelolaan Keuangan BLUD Berbasis Sistem Informasi Terintegrasi yang dirangkaikan melalui Webinar Keuda Update Seri 30 bertempat di Ballroom Pavilion Amarta RSD K.M.R.T Wongsonegoro Kota Semarang, Kamis (9/02/23).
Kegiatan ini membahas Pengembangan terhadap modul SIPD/e-BLUD yang terintegrasi dengan Aplikasi Cash Management System (CMS) Perbankan mengacu pada Permendagri Nomor 79 tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah dan telah diimplementasikan di RSD Bendan Kota Pekalongan.
Saat membuka acara, sekaligus keynote speech Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keungan Daerah (Keuda) Kemendagri, Agus Fatoni menyampaikan, Integrasi SIPD BLUD dan Bank Daerah merupakan salah satu bentuk dukungan tercapainya penerapan SPBE sehingga peran SPBE untuk mendukung semua sektor pembangunan dapat tercapai.
“Sebagai pendukung penerapan SPBE adalah adanya integrasi sistem, dimana sistem atau sub-sub sistem dapat saling terhubung dan saling bertukar data sehingga menjadi satu kesatuan sistem,” ungkap Fatoni.
Dalam rangka akselerasi, Fatoni menekankan, penyelenggaraan kegiatan ini dimaksudkan sebagai bentuk aktualisasi dari development process SIPD BLUD yang terintegrasi secara host to host dengan aplikasi perbankan, peningkatan kapasitas pengelolaan keuangan daerah termasuk pengelolaan keuangan BLUD berbasis sistem informasi terintegrasi (SIPD BLUD), dimana salah satu agendanya adalah terkait dengan Best Practice Bridging Aplikasi SIPD BLUD dengan Cash Management System (CMS) Bank Jateng, yang tentunya diharapkan dapat menjadi Shockwave Vibrator pengembangan SIPD BLUD yang terintegrasi guna mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya.