Daripada Beri Gaji TAP Sampai Rp2,2 Miliar, Ihsanudin Minta Ridwan Kamil Memaksimalkan ASN

Anggota DPRD Jawa Barat asal Fraksi Partai Gerindra, Ihsanudin */DPD Partai Gerindra Jabar /

JABARNEWS | BANDUNG – Tim Akselerasi Pembangunan alias TAP bentukan Ridwan Kamil kembali dikritik DPRD Jawa Barat.

Kali ini TAP bentukan Ridwan Kamil dikritik DPRD Jawa Barat gara-gara gaji atau honornya yang dinilai terlalu besar.

Baca Juga:  Realisasi Konversi Lahan Bekas Proyek TIR Lamban, Politisi Gerindra Ihsanudin Minta Jokowi Memperhatikan Petani Plasma

Menurut Anggota DPRD Jawa Barat asal Fraksi Partai Gerindra Persatuan Ihsanudin, alokasi anggaran gaji TAP bentukan Ridwan Kamil yang dikabarkan tembus Rp2,2 miliar lebih (Rp2.284.800.000) untuk 12 orang terlalu besar.

Terlebih anggaran gaji tersebut begitu besar ditengah dugaan kuat pembentukan TAP Jawa Barat bentukan Ridwan Kamil ini sarat nepotisme. Lebih banyak mengakomodir keluarga Ridwan Kamil dan mantan tim suksesnya (Timses).

Baca Juga:  Rancangan Peraturan DPRD Jabar Tentang Tatib Jadi Percontohan DPRD Bengkulu

“Tim Akselerasi Pembangunan itu enggak perlu (tidak perlu dibentuk). Apalagi dengan gaji yang begitu besar,” kata dia, Bandung, baru-baru ini.

Baca Juga:  11 Wilayah ini Berpotensi Hujan Lebat di Siang Hari

“Kami tahu juga, TAP dibentuk oleh Ridwan Kamil itu hanya ingin mengakomodir mantan tim sukses-nya dan anggota keluarganya,” sambung dia.