Menyoal Kekerasan Anak di Cimahi dan Tasikmalaya, BKKBN Jabar Tekankan Pentingnya Perencanaan Nikah

BKKBN Jabar
Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Wahidin. (Foto: Rian/JabarNews).

JABARNEWS | BANDUNG – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat buka suara terkait maraknya kasus kekerasan terhadap anak.

Sebagaimana diketahui, kasus kekerasan terhadap anak baru-baru ini terjadi di Kota Cimahi dan Kabupaten Tasikmalaya.

Baca Juga:  Kongkalingkong Oknum DPKP3? Upaya Tebangi Pohon Mahoni di Bandung

Di Kota Cimahi, seorang ayah yang berprofesi sebagai pengamen berinisial A (37) tega menganiaya dua anaknya yang berusia 10 dan 12 tahun. Nahas, anak perempuannya yang masih berusia 10 tahun harus meninggal dunia.

Baca Juga:  PKS Jabar Kumpulkan Seluruh Unsur Partai di Bandung, Ada Apa?

Kemudian di Kabupaten Tasikmalaya, Seorang ibu berinisial R (25) tega menganiaya anaknya karena kesal sering menangis. Dalam pengakuannya, R kesal karena anaknya menangis disaat dirinya lelah sehabis pulang bekerja, R sendiri berproffesi sebagai pengamen.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Targetkan 5.000 Pesantren Gabung OPOP di Tahun 2023

Menanggapi hal itu, Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Wahidin mengakui bahwa kasus kekerasan anak memang sering terjadi. Oleh karena itu, pihaknya akan berusaha untuk melakukan pencegahan.