JABARNEWS | MEDAN – Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi menekankan seorang rescuer bertugas untuk menyelamatkan jiwa. Untuk itu diperlukan respon time setiap menerima informasi adanya permintaan jasa SAR.
“Hingga semboyan Quick Response SAR, benar-benar terimplementasi dengan baik dan masyarakat yang benar-benar membutuhkan jasa SAR menerima impact dari respon time tersebut,” ujarnya usai melakukan kunjungan kerja ke kantor Basarnas Medan, Kamis (16/3/2023).
Kata dia, selain Quick Response yang baik, kemampuan dan kecakapan personil juga harus selalu diasah melalui latihan-latihan di saat masuk rutin maupun saat siaga.
“Tujuannya, agar ilmu yang dimiliki setiap personel tidak hilang dan nantinya bisa berinovasi dengan dukungan alat yang saat ini semakin canggih dan semakin baik,” ungkap Henri Alfiandi.
Henri meminta setiap perlengkapan personel pada saat melaksanakan operasi menjadi perhatian penting yang harus dijaga. Agar dalam pelaksanaan operasi SAR bisa berjalan lancar namun tetap mengutamakan keselamatan rescuer.