Pakar Ekonomi: Thrifting Bisa Rugikan Negara, Ini Penjelasannya

Thrifting
Ilustrasi barang bekas atau Thrifting. (Foto: Detik.com).

JABARNEWS | BANDUNG – Pakar Ekonomi dari Universitas Pasundan (Unpas) Bandung Acuviarta Kartabi angkat bicara terkait fenomena impor barang bekas atau thrifting.

Acuviarta mengatakan bahwa thrifting dapat merugikan negara dari sisi pajak impor yang tidak dibayarkan. Selain itu, trifting juga dapat berpengaruh besar terhadap industri TPT.

Baca Juga:  DKPP Kota Bandung Pastikan Hewan yang Terindikasi PMK Sudah Diatasi

Apalagi, lanjut Acuviarta, Indonesia merupakan salah satu negara dengan TPT terbesar di dalamnya.

“Maka saya rasa itu ada kaitannya kenapa pak Jokowi begitu khawatir, karena kalau dibiarkan, dampak buruk yang lebih besar bisa terjadi,” kata Acuviarta di Kota Bandung, Kamis (16/3/2023).

Baca Juga:  Peternak Harus Waspada! Jabar Belum Bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku

Dia mennjelaskan, evaluasi kebijakan tentang impor pun harus dilakukan agar kekhawatiran pemerintah akan adanya thrifting tidak mendapatkan penolakan besar dari masyarakat akibat tidak adanya solusi.

Baca Juga:  Puluhan Rumah Rusak Disapu Angin Puting Beliung di Sukabumi