Sosok Chaswanah Aini, Anak Penjual Sayur Keliling yang Ditolak ITB Namun Diterima di Kampus Luar Negeri

Chaswanah Aini, pelajar asal Malang yang diterima di kampung luar negeri.
Chaswanah Aini, pelajar asal Malang yang diterima di kampung luar negeri.. (foto: istimewa)

JABARNEWS │ MALANG – Rasa haru dan bahagia sedang dirasakan Chaswanah Aini. Gadis berusia 18 tahun asal Kecamatan Pakis, Malang, Jawa Timur belum lama ini menyebut baru saja diterima di tiga kampus luar negeri sekaligus.

Ironisnya, siswa SMAN 3 Malang yang merupakan putri dari penjual sayur keliling ini sebelumnya ditolak 2 perguruan tinggi terkemuka di dalam negeri. Kedua perguruan tinggi tersebut yaitu Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Brawijaya (UB). Padahal kedua perguruan tinggi negeri tersebut merupakan pilihannya sejak awal.

Baca Juga:  Jadwal Futsal Pro League 2021, Ada Big Match Black Steel Manokwari vs Bintang Timur Surabaya

Rasa haru dan bahagian dirasakan Chaswanah Aini di tengah hidupnya yang dipenuhi keterbatasan. Namun ia tak pernah menyerah mengejar mimpinya untuk berkuliah di luar negeri.

Baca Juga:  Menelisik Awal Mula Tragedi Kanjuruhan: Siapa yang Salah? Panpel Arema, PT LIB atau Polisi

Ia mengaku sepat mengubur mimpi itu. Mengingat sang ibu harus sendiri menafkahi ketiga anaknya dengan cara berjualan sayur keliling. “Bapak meninggal sejak saya masih usia 9 tahun,” ungkap Chaswanah dikutip detikJatim, Rabu (5/4/2023).

Baca Juga:  Polri Tahan Enam Tersangka Terkait Insiden Tragedi Kanjuruhan

Untuk membantu sang ibu, Chaswanah sempat bekerja sebagai private tutor selama 3 tahun saat dirinya duduk di bangku SMP dan juga pernah bekerja di Learning Management System selama 6 bulan.