Saat Harga Telur Naik, Peternak Ayam Petelur di Purwakarta Malah Merugi, Ini Penyebabnya

Lili Abdullah, peternak ayam petelur, di Kabupaten Purwakarta. (Foto: Gin/Jabarnews)

JABARNEWS | PURWAKARTA – Tingginya harga telur ayam, tak selalu dinikmati para peternak ayam petelur. Seperti yang dialami Lili Abdullah, peternak ayam petelur, di Kabupaten Purwakarta.

Ratusan ayam petelur milik Lili yang ada di kampung ciasem, Desa Cicadas, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta mati akibat kondisi cuaca yang panas.

Baca Juga:  Keluarga Dengan 12 Anak di Purwakarta, Masuk PKH dari 2016 Silam

Akibatnya, peternak menanggung kerugian ratusan juta, lantaran kematian massal yang menimpa ayam petelur di dalam kandang tersebut.

Lili mengatakan, tiap tahun pasti ada masa-masa cuaca panas. Namun cuaca panas yang terjadi saat ini lebih parah jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga:  Kenal di Facebook, Pria Asal Simalungun Cabuli Pelajar di Pematangsiantar

“Sejak memulai beternak saya baru mengalami kondisi seperti ini. Dari 1500 ekor ayam petelur di kandang, saat ini hanya tersisa, sebanyak lima ekor saja. sebanyak 80 persen ayam, mengalami kematian massal,” ucap Lili saat ditemui kediamannya, Sabtu, 20 Mei 2023.

Baca Juga:  Soal Revitalisasi Pasar Induk Cibitung, Dani Ramdan Optimis Bisa Dongkrak Perekonomian