JABARNEWS | GARUT – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKB-PPPA) Kabupaten Garut terus memantau perkembangan seluruh anak korban asusila guru ngaji.
Sekretaris DPPKB-PPPA Kabupaten Garut Rahmat Wibawa mengatakan bahwa hal itu untuk memastikan kondisi para korban tetap baik dan melakukan aktivitas seperti biasa di lingkungan rumah maupun sekolah.
“Kami tetap bergerak untuk melakukan pendampingan karena takut ada perubahan sikap dan perilaku anak-anak tersebut,” kata Rahmat di Garut, Senin (5/6/2023).
Dia menjelaskan, kasus asusila terhadap anak-anak di Kecamatan Samarang sudah mendapatkan penanganan secara hukum bagi pelakunya, begitu juga korban sudah mendapatkan perhatian, seperti dilakukan pemulihan trauma.
Petugas dari DPPKB-PPPA Garut, lanjut Rahmat, sudah melakukan koordinasi dengan pihak sekolah agar ikut memantau dan mengawasi perkembangan anak, serta tidak menjadi korban perundungan di sekolah.