Uu Ruzhanul Ulum Beberkan Hal Ini Agar Pesantren Bisa Tingkatkan Daya Saing Usahanya

Uu Ruzhanul Ulum
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat membuka pelatihan dan magang program One Pesantren One Product (OPOP) 2023 secara virtual pada Kamis (8/6/2023). (Foto: Biro Adpim Jabar).

JABARNEWS | BANDUNG – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum pelatihan dan magang program One Pesantren One Product (OPOP) bertujuan untuk mengasah pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan pesantren dalam meningkatkan daya saing sekaligus produktivitas usahanya.

“Saya harapkan dalam kegiatan pelatihan ini dapat membekali para peserta untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola usaha pesantren terutama bidang manajemen,” kata Uu Ruzhanul Ulum dalam keterangan yang diterima, Jumat (9/6/2023).

Baca Juga:  Kurban Idul Adha 2022, Bentuk Kebersamaan Warga Kota Bandung

Ada 13 pondok pesantren yang menjadi role model dalam pelatihan dan magang program OPOP 2023, di antaranya Ponpes Darul Falah (Kabupaten Bogor), Ponpes Husnul Khotimah (Kabupaten Kuningan), Ponpes Al-Ittifaq (Kabupaten Bandung), dan Ponpes Daarut Tauhiid (Kota Bandung).

Baca Juga:  Natal dan Tahun Baru, Masyarakat  Pematangsiantar Diminta Patuhi Peraturan Lalulintas

“Saya ucapkan terima kasih kepada 13 ponpes yang sudah siap menjadi tempat pelatihan dan magang serta sebagai role model ponpes yang sukses membangun ekonomi mandiri melalui program OPOP,” bebernya.

Baca Juga:  Petani Majalengka Keluhkan Banyak Sampah Di Saluran Irigasi

Pelatihan dan magang program OPOP 2023 sendiri terdiri dari dua kategori usaha, yakni start-up yang berjumlah 1.079 pesantren, dan scale-up berjumlah 1.095 pesantren.