Kemenkes Sebut El Nino Bisa Picu Dengue, Bakal Terjadi Lonjakan Kasus?

Ilustrasi Kasus DBD. (Foto: Shutterstock).

JABARNEWS | BANDUNG – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta semua pihak untuk mewaspadai dampak El Nino yang menyebabkan kekeringan sehingga memicu kenaikan kasus dengue di Indonesia.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Imran Pambudi mengatakan bahwa berdasarkan sebuah kajian yang Kemenkes miliki, frekuensi nyamuk untuk menggigit akan meningkat tiga sampai lima kali lebih ganas ketika suhu di sebuah negara semakin memanas di atas 35 derajat Celcius.

Baca Juga:  Inilah 15 Negara dengan Kasus Cacar Monyet Tertinggi

Dengan kondisi kekeringan yang dibawa oleh El Nino, dikhawatirkan air-air yang ada di dalam sebuah wadah atau tertampung dalam sebuah genangan jadi tidak tergantikan. Hal ini membantu nyamuk menemukan breeding place atau tempat bagi nyamuk Aedes aegypti penyebab dengue berkembang biak.

Baca Juga:  Anne Ratna Mustika Antisipasi Semua Potensi Buruk Dampak Musim Kemarau di Purwakarta

“Dengan adanya El Nino kita takut kejadiannya meningkat, makanya di awal 2023 kita sudah keluarkan Surat Edaran (SE) untuk mengingatkan seluruh pemerintah daerah. Kita khawatir akan terjadi lonjakan kasus,” kata Imran dalam Peringatan ASEAN Dengue Day 2023 di Jakarta, Senin (12/6/2023).

Baca Juga:  Obat dan Vaksin DBD Belum Ada, Masyarakat Hanya Diminta Waspada dan Lakukan Pencegahan

“El Nino ini memang siklus, kita sejak awal tahun sudah menyampaikan ke dinas kesehatan daerah agar berhati-hati. Mereka harus bersiap selalu memonitor bagaimana pemberantasan sarang nyamuknya untuk ditingkatkan,” tambahnya.