BP2MI Minta Penegak Hukum Ungkap Bandar Besar Perdagangan Orang

Ilustrasi perdagangan orang. (Foto: Yuridis.id).

JABARNEWS | CIANJUR – Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) meminta aparat penegak hukum mengungkap dan menangkap bandar besar tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Sekretaris Jenderal BP2MI Rinardi mengatakan bahwa kurang lebih 4,3 juta orang pekerja migran asal Indonesia diberangkatkan secara ilegal ke luar negeri oleh perusahaan jasa pemberangkatan pekerja migran.

Baca Juga:  Jelang Pilpres 2024, Begini Strategi Partai Gerindra di Cianjur

Rinardi mendukung upaya cepat yang dilakukan aparat kepolisian dalam mengungkap dan menangkap calo pemberangkatan tenaga kerja ke luar negeri dalam satu pekan terakhir di sejumlah daerah, termasuk di Kabupaten Cianjur.

Baca Juga:  Jika Capaian Vaksinasi Belum Maksimal, Cianjur Terancam Kembali ke PPKM Level 3

“Kami berharap jangan hanya calo yang ditangkap, namun berantas juga jaringan besar yang selama ini telah mengirimkan jutaan pekerja migran secara ilegal dan lepas tanggung jawab ketika para pekerja mendapat masalah di negara penempatan,” kata Rinardi kepada wartawan di Cianjur, Selasa (13/6/2023).

Baca Juga:  Pendaftar Perempuan Pengawas Pemilu di Cianjur Lebihi Kuota 30 Persen

Selama ini, lanjut dia, banyak jaringan besar atau mafia yang menjaring calon pekerja migran melalui calo di berbagai daerah dengan iming-iming gaji besar dan penempatan kerja yang nyaman. Mereka diberangkatkan secara nonprosedural menggunakan paspor dan visa wisata.