Hadapi El Nino, Stok Pangan di Jabar Masih Amankah?

Padi
Ilustrasi stok beras. (Foto: Dok. JabarNews).

JABARNEWS | BANDUNG – Stok pangan pokok, khususnya padi di wilayah Jawa Barat masih aman. Meski demikian kewaspadaan terkait dampak El Nino tetap dilakukan terutama menyikapi risiko kekeringan lahan pertanian.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jabar Mohamad Arifin menyebutkan, dari 11 bahan pokok yang selalu menjadi pantauan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jabar,  tujuh di antaranya selalu surplus. Sedangkan empat bahan pokok lainnya meski defisit bisa dipenuhi melalui perdagangan antardaerah provinsi.

Baca Juga:  Pakar Sebut Etika Komunikasi Bisa Tunjang Keberhasilan Negoisasi

“Pemprov Jabar sudah melaksanakan langkah dan antisipasi menghadapi El Nino baik dari sisi stok dan distribusinya. Terkait stok aman dan distribusi lancar sehingga kami tidak khawatir dengan kemungkinan adanya dampak El Nino. Kami hanya mengimbau kepada masyarakat jangan belanja berlebihan,” kata Mohamad Arifin dalam acara Jabar Punya Informasi (JAPRI) bertema “Ancaman El Nino pada Karawanan Pangan di Jabar” di Aula Timur Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (14/6/2023).

Baca Juga:  Dani Ramdan Pastikan Penuhi Air Bersih Bagi Warga Bekasi yang Terdampak Kekeringan

DKPP juga terus berkoordinasi dengan dinas terkait sebagai langkah antisipasi bersama menghadapi El Nino seperti dalam mengantisipasi stok daging dan telur, juga dengan Dinas Sumber Daya Air Jabar untuk distribusi pengairan lahan pertanian serta dengan PT Agro Jabar untuk distribusi dan stok pangan.

Baca Juga:  Sumur Galian Mulai Tak Keluar Air, Ribuan Kepala Keluarga di Bekasi Terdampak Kekeringan

Arifin menambahkan, khusus untuk beras, prognosa tahun 2022 mencapai 8 juta ton sehingga surplus untuk memenuhi kebutuhan Jabar yang hanya sekitar 6,4 juta ton di tahun 2023 ini. Sisanya sekitar 1,7 juta ton akan menjadi beras cadangan atau stok pemerintah untuk kebutuhan mendesak seperti antisipasi bencana alam dan operasi pasar.