JABARNEWS | BANDUNG BARAT – TNI Angkatan Udara menggelar latihan militer Angkasa Yudha di 3 titik di atas perairan wilayah Indonesia. Tiga titik yang dijadikan arena latihan itu di antaranya, perairan Natuna, Selat Bali, dan perairan Papua.
Wakil Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Madya TNI Agustinus Gustaf Brugman mengungkapkan, latihan puncak TNI AU dengan sandi Angkasa Yudha tahun 2023 ini, sengaja dilaksanakan di 2 wilayah konflik seperti perairan Natuna Utara dan Papua. Sementara di Selat Bali pelaksanaan latihan militer murni untuk ajang latihan.
“Pemilihan lokasi di selat Bali itu kecenderungannya mendekatkan dengan tempat latihan, sementara yang lainnya (Natuna dan Papua) real melihat dengan kondisi ancaman yang memungkinkan,” ungkap Tedi saat ditemui usai gelar pasukan pembukaan latihan Angkasa Yudha 2023 di Sesko AU, Lembang, Bandung Barat, Senin (19/6/2023).
Pada latihan Angkasa Yudha 2023 ini, TNI AU menerjunkan 551 prajurit yang terdiri dari beberapa satuan seperti, 3 kesatuan di bawah Komando Operasi Udara Nasional (Koopsudnas), Komando Pasukan Gerak Cepat (kopasgat) dan Komando Peliharaan Materil Angkatan Udara (Koharmatau).
“Semua melibatkan 551 personel. Mereka akan menjalankan latihan sesuai dengan tema yang diberikan adalah Komando Tugas Udara Gabungan (Kogasudgab) itu bertugas melaksanakan operasi udara di 3 tempat, baik Operasi Militer Perang OMP maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP) dalam rangka Kogab TNI,” kata Tedi.