JABARNEWS | BANDUNG – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa peluang El Nino di Indonesia terjadi pada bulan Juni menguat menjadi 80 persen.
Koordinator Bidang Analisis Variabilitas Iklim BMKG Supari mengatakan bahwa hal ini perlu mendapatkan perhatian semua pihak untuk mengantisipasi.
“Sejalan dengan prediksi BMKG per bulan ini, peluangnya sudah 80 persen. Jadi angka 50-60 persen sebagai prediksi di awal tahun itu, karena semakin dekat dengan target waktunya dan itu semakin menguat,” kata Supari di Jakarta, Rabu (21/6/2023).
Dia menjelaskan bahwa El Nino Southern Oscillation (ENSO) berada pada kondisi netral pada Maret-April 2023. Indikator-indikator selama Mei semakin kuat menunjukkan perkembangan mengarah ke El Nino.
Kemudian pada dasarian II pada Juni 2023, anomali Sea Surface Temperature (SST) atau suhu permukaan air di Pasifik Tengah dan Timur menunjukkan kondisi terus menghangat dan anomali SST di Samudra Hindia menunjukkan Indian Ocean Dipole (IOD) berada pada fase hangat.