JABARNEWS I MEDAN – Poltabes Medan melakukan penyelidikan terkait kasus seorang siswa SD berinisial B (8) meninggal dunia diduga menjadi korban perundungan dan penganiayaan tetangga dan kakak kelas.
Kasat Reskrim Poltabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan 9 orang sebagai saksi atas kasus meninggalnya seorang siswa SD.
“Ada 9 saksi sudah diperiksa terkait kasus tersebut, ini dilakukan untuk mengungkap penyebab tewasnya korban,” ujarnya, Senin (3/7/2023).
Dia mengatakan, dari pengakuan ibu korban, Yusrani (37), anaknya dipukuli selepas pulang dari sekolah. B pulang ke rumah mengaku kepala dan badannya sakit.
“Kami masih menunggu hasil otopsi B dari RS Bhayangkara Medan, hasil otopsi dapat diketahui penyebab korban meninggal dunia,” ungkap dia.