JABARNEWS | CIANJUR – Soal digantinya Ketua Yayasan Pendidikan Universitas Suryakancana (Unsur) Cianjur menuai protes dan polemik.
Anggota Pembina Yayasan Pendidikan Unsur Cianjur Firman Mulyadi mengatakan bahwa dirinya tidak melihat ke partainya. Sebagai alumni, dia menyatakan bahwa memang ketua itu orang punya akses kekuasaan suapaya pembangunan lancar.
“Misal kalau ketua yayasan tidak bisa akses san kekuasaan mau membangun dari mana pak,” kata Firman saat ditemui insan media, Jumat (7/7/2023).
Untuk membangun, Firman menyebutkan bahwa untuk pembagunan bisa menggunakan uang sendiri dan akses terhadap pemerintah daerah (Pemda), pemprov atau APBN.
“Kan yang harus dicari ketua itu. Artinya, bisa mencari uang untuk membangun,” ujarnya.