JABARNEWS │ BANDUNG – Puasa Asyura merupakan puasa yang dilakukan pada tanggal 10 Muharram dalam kalender Hijriyah. Puasa Asyura memiliki makna dan signifikansi yang berbeda-beda tergantung pada konteks budaya, agama, atau tradisi yang mengamalkannya.
Dalam tradisi Islam, puasa Asyura memiliki makna dan sejarah yang bermakna. Nabi Muhammad SAW menyarankan agar berpuasa pada hari Asyura sebagai penutup dosa-dosa selama setahun sebelum datangnya bulan Ramadhan.
Selain itu, Puasa Asyura juga diyakini memiliki keutamaan, yaitu membersihkan hati dan menghapus dosa-dosa yang telah lalu.
Sementara di beberapa budaya dan masyarakat, Puasa Asyura juga memiliki makna dan perayaan yang berbeda. Misalnya, di beberapa wilayah Muslim, Puasa Asyura diperingati sebagai peringatan berduka atas tragedi pembunuhan cucu Nabi Muhammad SAW, yaitu Husain bin Ali, pada Pertempuran Karbala yang terjadi pada tanggal 10 Muharram.
Peristiwa ini sangat penting dalam sejarah Syiah Islam, dan banyak orang berduka dan berpuasa untuk mengenang peristiwa tersebut.