Tempat Penampungan Ditolak Pedagang Pasar Sadang, Ema Sumarna Bingung: Jangan Dipatok…

Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna. (Foto: Istimewa).

JABARNEWS | BANDUNG – Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan bahwa pihaknya menyiapkan tempat penampungan pedagang sementara (TPPS), amun ternyata mendapat penolakan para pedagang pasar.

“Setelah kami langsung berdiskusi, para pedagang ternyata tidak mau ada TPPS. Hal yang diinginkan oleh mereka itu percepatan penarikan police line. Kita coba akomodir, tapi tentu tetap harus hormati SOP dari instansi lain, yakni Inafis Kepolisian,” kata Ema, Senin (7/8/2023).

Baca Juga:  Warga Tasikmalaya Dukung Penegak Hukum Tuntaskan Kasus Korupsi Dana Hibah

Untuk batas waktu dibukanya garis polisi, Ema menambahkan, pihaknya ingin segera bisa merealisasikan keinginan para pedagang. Namun, harus tetap bergerak sesuai dengan regulasi dan SOP yang ada.

Baca Juga:  DPRD Jabar Resmi Usulkan Tiga Calon Pj Gubernur Jabar, Ini Daftar Namanya

“Karena pendinginan juga perlu waktu. Saya ingin secepatnya. Inafis juga hari ini berbarengan. Jangan dipatok kalau hari ini selesai memungkinkan atau tidak,” tandasnya.

Baca Juga:  Kuncie dan SBM ITB Luluskan 112 Wisudawan Mini MBA, Kualitas Jangan Ditanya

Sebelumnya, Ketua Paguyuban Pasar Sadang SerangnAris Hermansyah mengatakan bahwa para pedagang ingin pihak kepolisian untuk secepatnya membuka garis polisi.