JABARNEWS | CIREBON – Dengan pendekatan yang kreatif dan interaktif, Gerakan Undip Mengajar (GUM) dapat membantu murid memahami dampak perubahan iklim dan pentingnya tindakan untuk menjaga keberlanjutan lingkungan.
Selama 11 tahun kegiatan, GUM menjadi media untuk mahasiswa-mahasiswi Universitas Diponegoro mengajar di sekolah dan pada tahun kesebelas ini volunteer GUM memberikan kesempatan untuk menyebarkan informasi dan pengetahuan mengenai perubahan iklim yang semakin ekstrim kepada murid.
GUM Jilid XI melakukan pengabdian di delapan titik penerjunan se-Indonesia, salah satu titik penerjunan dilaksanakan di daerah Cirebon lebih tepatnya di SDN Cangkol 2, Cangkol Utara, Lemahwungkuk, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon.
Pada tahun 2023, tahun yang semakin mendesak untuk menghadapi perubahan iklim global yang ekstrim sehingga peran mahasiswa dalam melaksanakan aksi iklim ini menjadi sangat penting.
Bentuk kontribusi yang luar biasa yang dilakukan mahasiswa melalui kegiatan pengabdian di sekolah dengan mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya dalam SDGs climate action, entrepreneur class, dan agricultural technology, mahasiswa turut berperan sebagai agen perubahan dalam menyuarakan kesadaran dan tindakan proaktif terhadap isu perubahan iklim di kalangan generasi muda.