Warga Banten Berhamburan Keluar Rumah Menyelamatkan Diri

Ilustrasi gempa di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat
Ilustrasi gempa di wilayah Bogor. (foto: istimewa)

JABARNEWS │ BANTEN – Masyarakat Banten dikagetkan dengan gempa bumi yang melanda sebagian wilayah mereka. Tak sedikit diantaranya terpaksa berhamburan keluar rumah berusaha menyelamatkan diri.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan faktor penyebab di balik gempa berkekuatan 5,9 skala magnitudo yang terjadi di wilayah Banten pada Kamis (17/8/2023) pukul 11.28 WIB.

Baca Juga:  Danilla Riyadi hingga Shock Monkey Siap Ramaikan SSIS 2024 di Tasikmalaya

Menurut BMKG, gempa yang mempengaruhi bagian selatan Banten ini terjadi karena deformasi pada lapisan batuan di bawah slab lempeng Indo-Australia (intraslab), yang kemudian tertekan ke bawah oleh Lempeng Eurasia. Gempa dengan magnitudo 5,9 ini dikategorikan sebagai jenis gempa dangkal.

Baca Juga:  Gempa Bumi Magnitudo 4.0 Guncang Sabang Aceh

“Dengan memperhatikan lokasi episenter, gempabumi yang terjadi merupakan gempabumi dangkal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust),” ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (17/8/2023).

Baca Juga:  Laporan BMKG Soal Gempa 4,6 di Garut Selatan, Terasa hingga Sukabumi

Berdasarkan hasil analisis BMKG, kata Daryono, pusat gempa ini berlokasi pada koordinat 7,69° LS; 105,34° BT, atau lebih tepatnya terletak di lautan, sekitar 112 km di arah Barat Daya Muarabinuangeun, Banten, dengan kedalaman 50 km.