JABARNEWS | CIANJUR – Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan bahwa pihaknya membangun sejumlah sumur bor di wilayah selatan Cianjur yang rutin terdampak kekeringan saat masuknya musim kemarau.
Herman mengaku, sejak satu pekan terakhir banyak mendapat laporan warga di sejumlah wilayah di Cianjur mulai dari wilayah timur, utara dan selatan kesulitan mendapatkan air bersih karena dampak musim kemarau.
“Kami sudah siapkan delapan titik sumur bor untuk mengatasi dampak musim kemarau khususnya di wilayah selatan yang sulit dijangkau tangki air bersih, kalau untuk wilayah kota, utara dan timur dibantu lima tangki air bersih milik Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Cianjur dan PMI,” kata Herman di Cianjur, Senin (4/9/2023).
Tidak hanya kebutuhan air bersih warga, pihaknya juga meminta Dinas Pertanian Cianjur, memberikan bantuan pompa untuk kelompok tani yang kesulitan mendapatkan air guna mengairi sawahnya, sehingga petani tidak mengalami gagal panen dan hasil produksi menurun.
Herman menjelaskan, saat ini lebih dari 18 kecamatan di Cianjur mengalami kekeringan, termasuk wilayah potensial yang selama ini menjadi lumbung padi Cianjur, namun tidak separah tahun sebelumnya karena sumber air masih ada meski debit nya berkurang.