JABARNEWS | TASIKMALAYA – Dinas Sosial PPKB P3A Kabupaten Tasikmalaya mencatat, ada sebanyak 14.775 anak balita usia 0-59 bulan di daerahnya yang berisiko stunting.
Sekretaris Dinas Sosial PPKB P3A Kabupaten Tasikmalaya Eli Hendalia mengatakan bahwa jumlah sebanyak itu tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Tasikmalaya.
“Jadi ada sekitar 14.775 anak berisiko stunting di Kabupaten Tasikmalaya. Penyebabnya, bisa dari ibu hamilnya, air bersih yang tersedia tidak memadai, tidak punya jamban sehat,” kata Eli di Tasikmalaya, Sabtu (9/9/2023).
“Atau karena faktor hamil terlalu muda, terlalu tua, jarak kehamilannya terlalu dekat dan terlalu sering. Semua itu bisa sebabkan risiko stunting,” tambahnya.
Sedangkan, berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kemenkes tahun 2022, lanjut Eli, angka kasus stunting di Kabupaten Tasikmalaya mencapai 27,5 persen. Jumlahnya naik dibandingkan tahun 2021, yaitu 24,4 persen.