JABARNEWS | BOGOR – Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kota Bogor menyebutkan bahwa dua dari 14 murid SD korban pelecehan guru alami trauma berat.
Ketua KPAID Kota Bogor Dede Siti Amanah mengatakan bahwa tim psikolog kini masih lakukan trauma healing terhadap para korban.
“Berdasarkan informasi ada dua anak yang mengalami trauma sangat berat. Salah satunya adalah yang melapor ke polisi. Yang enam (korban lainnya) kondisinya tidak separah dua anak ini. Mereka masih bersekolah,” kata dede, Kamis (14/9/2023).
Dia menjelaskan, total sementara korban pelecehan oknum guru inisial BB (30) sebanyak 14 orang. Dari 14 orang itu, hanya 8 orang yang melapor secara resmi ke kepolisian.
“(Total korban) 14 orang yang terdeteksi dan 8 yang bisa menceritakan secara lengkap, yang lain tidak bisa menceritakan lengkap. Masih terus menerus kita identifikasi. kemungkinan korban masih terus bertambah,” jelasnya.