Universitas Ibn Khaldun Bogor Tanggapi Dugaan Pelecehan Mahasiswi oleh Dosen

Wakil Rektor UIKA Bogor Bidang Kemahasiswaan, Dedi Supriadi memberikan keterangan dalam konferensi pers pada Senin.
Wakil Rektor UIKA Bogor Bidang Kemahasiswaan, Dedi Supriadi memberikan keterangan dalam konferensi pers pada Senin.. (foto: istimewa)

JABARNEWS │ BOGORUniversitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor akhirnya angkat bicara terkait dugaan pelecehan seksual yang melibatkan seorang dosen dari Fakultas Agama Islam berinisial MDR. Peristiwa ini mencuat setelah seorang mahasiswi mempublikasikan pengalamannya melalui media sosial TikTok.

Baca Juga:  Soal Tol Puncak Bogor, Wisawatan Sambut Baik dan Diharapkan Jadi Solusi Atasi Macet

Dalam konferensi pers pada Senin (2/10), Wakil Rektor UIKA Bogor Bidang Kemahasiswaan, Dedi Supriadi mengungkapkan bahwa pihak universitas telah bertindak cepat dalam menangani dugaan pelecehan seksual ini.

Namun, MDR menyangkal segala tuduhan yang dialamatkan kepadanya oleh mahasiswinya. Meski MDR terlihat jelas dalam video yang menjadi viral di TikTok, dia bersikeras atas ketidakbersalahannya.

Baca Juga:  Diprediksi Bakal Dipadati Wisatawan Pada Libur Lebaran, Polisi Siapkan Rekayasa Lalin di Puncak Bogor

“Tadi pagi MDR sudah kami panggil untuk dimintai keterangan, yang bersangkutan bersumpah ‘Demi Allah’ tidak melakukan hal itu. Namun, proses penegakan norma hukum di dalam kampus tetap kami lakukan,” kata Dedi.

Baca Juga:  Prakiraan Cuaca Jawa Barat Hari Ini Jumat 16 Desember 2022

Meskipun MDR menyangkal keterlibatannya dalam dugaan pelecehan seksual, kata Dedi, pihak UIKA Bogor telah mengambil tindakan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku di dalam kampus.