Ini Alasan Menag Yaqut Enggan Cabut Pernyataan Pemimpin Bermulut Manis

Yaqut Cholil Qoumas
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. (Foto: Antara).

JABARNEWS | BANDUNG – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bahwa dirinya tidak akan mencabut pernyataannya yang mengingatkan masyarakat untuk tidak memilih pemimpin yang pandai berbicara manis.

Dia mengaku memiliki kewajiban untuk menyampaikan kepada masyarakat untuk tidak memilih pemimpin yang menggunakan agama sebagai alat politik.

Baca Juga:  PBNU Tegaskan PKB Didirikan Bukan untuk Segelintir Elit!

“Ya enggak (dicabut), wong saya punya kewajiban sebagai Menteri Agama untuk menyampaikan kepada seluruh umat beragama menjaga agama masing-masing agar jangan diperalat untuk urusan politik,” kata Yaqut di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/10/2023).

Baca Juga:  Gelar Istighosah, GP Ansor Purwakarta Beri Dukungan Untuk Gus Yaqut

Sebelumnya, dia menyampaikan dalam acara Doa Bersama Wahana Nagara Rahaja di Solo pada Jumat (29/9/2023) untuk jangan asal memilih pemimpin berdasarkan fisiknya yang rupawan dan pandai berbicara, serta menggunakan agama sebagai alat politik.

Baca Juga:  Perkuat Akses Layanan Halal Bagi WNI di Jepang, Menag Luncurkan HITO

Pernyataan tersebut dianggap menyinggung bakal calon presiden yang diusung PKB Anies Baswedan.