Dicari! Bibit Unggul Atlet Kota Bandung Lewat Portue 2023

 

JABARNEWS | BANDUNG – Untuk semua klub olahraga dan sekolah di Kota Bandung, segera persiapkan para calon atlet terbaik. Sebab, 24-31 Desember 2023 mendatang, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung dan KONI Kota Bandung akan menggelar Pekan Olahraga Tunggal Event (Portue).

Targetnya kegiatan ini bisa diikuti 11.000 peserta dari klub dan sekolah mulai tingkat SD-SMP di Kota Bandung. Rencananya, ada 32 cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan pada Portue 2023.

“Harapannya lewat kegiatan ini, kita bisa mempersiapkan bibit-bibit atlet di Kota Bandung. Ini juga sebagai prototipe untuk melihat indeks keikutsertaan masyarakat,” jelas Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono di Pendopo Kota Bandung, Jumat 20 Oktober 2023.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Dorong Bank Bjb Respons Tiga Disrupsi Ini

Menurutnya, perlu adanya penilaian yang jelas terkait dipilihnya 32 cabor dalam kompetisi Portue untuk menghindari konflik ke depannya.

“Semua cabor punya hak yang sama untuk mengajukan prestasinya. Penilaiannya harus jelas. Sebab di Kota Bandung itu ada 76 cabor, tapi untuk Portue hanya dipilih 32 cabor. Sisanya harus dipikirkan juga bisa ikut kegiatan apa sebagai penggantinya,” ungkapnya.

Baca Juga:  Soal Partisipasi Masyarakat di Pilkada Cianjur, Begini Kata KPU

Sementara itu, Ketua Pelaksana Portue 2023, Lius Lisnuwanto memaparkan, ada 4 titik venue yang akan digunakan, di antaranya Sport Jabar Arcamanik, GOR KONI Bandung, GOR Pajajaran, dan GOR Bulutangkis Lodaya.

“Tapi ada juga sebagian lokasi yang kita pakai di luar 4 titik tersebut, salah satunya lapangan tenis di UPI,” papar Lius.

Ia mengatakan, kegiatan ini akan dilaksanakan secara serentak pada 24 Desember 2023. Dimulai dengan pembukaan pada pukul 19.00-21.00 WIB.

Baca Juga:  Emil : PPDB, Yang Tidak Diterima Pasti Protes Keras

Selain itu, Lius juga menjabarkan persyaratan cabor yang bisa ikut serta dalam kompetisi Portue 2023. Di antaranya, cabor tersebut harus memiliki klub, jumlah pesertanya minimal 250 orang, memilki tenaga wasit dan official lain, serta mengajukan proposal ke Komite Olahraga Nasional Indonesia Kota Bandung.

“Bagi cabor yang tidak memenuhi syarat, kita ada event lain yang bisa diikuti oleh mereka. Ada liga internal dan Bandung open,” tuturnya. (Diskominfo)